Pengaruh Ec Dan Ph Pada Larutan Nutrisi Hidroponik
Kunci utama dalam pertolongan larutan nutrisi atau pupuk pada sistem hidroponik ialah pengontrolan konduktivitas elektrik atau “electro conductivity” (EC) atau anutan listrik di dalam air dengan memakai alat EC meter. EC ini untuk mengetahui cocok tidaknya larutan nutrisi untuk tanaman, sebab kualitas larutan nutrisi sangat memilih keberhasilan produksi, sedangkan kualitas larutan nutrisi atau pupuk tergantung pada konsentrasinya.
Semakin tinggi garam yang terdapat dalam air, semakin tinggi EC-nya. Konsentrasi garam yang tinggi sanggup merusak akar tumbuhan dan mengganggu serapan nutrisi dan air (Hochmuth dan Hochmuth 2003). Setiap jenis dan umur tumbuhan membutuhkan larutan dengan EC yang berbeda-beda. Kebutuhan EC diubahsuaikan dengan fase pertumbuhan, yaitu saat tumbuhan masih kecil, EC yang diharapkan juga kecil. Semakin meningkat umur tumbuhan semakin besar EC-nya.
Toleransi beberapa tumbuhan sayuran terhadap EC larutan berlainan. Tanaman tomat tahan terhadap garam yang agak tinggi di kawasan perakaran, sedangkan mentimun sedikit tahan. Untuk mendapat hasil yang baik, larutan nutrisi untuk tomat perlu dipertahankan pada keadaan EC antara 2,0 –3,0 mhos/cm (van Pol 1984). Konsentrasi garam yang tinggi pada fase simpulan pertumbuhan tumbuhan tomat akan meningkatkan kualitas buah (total padatan terlarut) tanpa mengurangi produksi (Mizrahi et al.1988; Tajudin dan Ismail 1990).
Kebutuhan EC juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca, menyerupai suhu, kelembaban, dan penguapan. Jika cuaca terlalu panas, sebaiknya dipakai EC rendah.
Selain EC, pH juga merupakan faktor yang penting untuk dikontrol. Formula nutrisi yang berbeda memiliki pH yang berbeda, sebab garam-garam pupuk memiliki tingkat kemasaman yang berbeda kalau dilarutkan dalam air. Garam garam menyerupai monokalium fosfat, tingkat kemasamannya lebih rendah daripada kalsium nitrat ( Bugbee 2003).
Untuk mendapat hasil yang baik, pH larutan yang direkomen-dasikan untuk tumbuhan sayuran pada kultur hidroponik ialah antara 5,5 hingga 6,5 (Marvel 1974). Ketersediaan Mn, Cu, Zn, dan Fe berkurang pada pH yang lebih tinggi, dan sedikit ada penurunan untuk ketersediaan P, K , Ca dan Mg pada pH yang lebih rendah. Penurunan ketersediaan nutrisi berarti penurunan serapan nutrisi oleh tanaman.
Semakin tinggi garam yang terdapat dalam air, semakin tinggi EC-nya. Konsentrasi garam yang tinggi sanggup merusak akar tumbuhan dan mengganggu serapan nutrisi dan air (Hochmuth dan Hochmuth 2003). Setiap jenis dan umur tumbuhan membutuhkan larutan dengan EC yang berbeda-beda. Kebutuhan EC diubahsuaikan dengan fase pertumbuhan, yaitu saat tumbuhan masih kecil, EC yang diharapkan juga kecil. Semakin meningkat umur tumbuhan semakin besar EC-nya.
Toleransi beberapa tumbuhan sayuran terhadap EC larutan berlainan. Tanaman tomat tahan terhadap garam yang agak tinggi di kawasan perakaran, sedangkan mentimun sedikit tahan. Untuk mendapat hasil yang baik, larutan nutrisi untuk tomat perlu dipertahankan pada keadaan EC antara 2,0 –3,0 mhos/cm (van Pol 1984). Konsentrasi garam yang tinggi pada fase simpulan pertumbuhan tumbuhan tomat akan meningkatkan kualitas buah (total padatan terlarut) tanpa mengurangi produksi (Mizrahi et al.1988; Tajudin dan Ismail 1990).
Kebutuhan EC juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca, menyerupai suhu, kelembaban, dan penguapan. Jika cuaca terlalu panas, sebaiknya dipakai EC rendah.
Selain EC, pH juga merupakan faktor yang penting untuk dikontrol. Formula nutrisi yang berbeda memiliki pH yang berbeda, sebab garam-garam pupuk memiliki tingkat kemasaman yang berbeda kalau dilarutkan dalam air. Garam garam menyerupai monokalium fosfat, tingkat kemasamannya lebih rendah daripada kalsium nitrat ( Bugbee 2003).
Untuk mendapat hasil yang baik, pH larutan yang direkomen-dasikan untuk tumbuhan sayuran pada kultur hidroponik ialah antara 5,5 hingga 6,5 (Marvel 1974). Ketersediaan Mn, Cu, Zn, dan Fe berkurang pada pH yang lebih tinggi, dan sedikit ada penurunan untuk ketersediaan P, K , Ca dan Mg pada pH yang lebih rendah. Penurunan ketersediaan nutrisi berarti penurunan serapan nutrisi oleh tanaman.

Comments
Post a Comment