Unsur-Unsur Penting Dalam Nutrisi Hidroponik

Sistem hidroponik intinya merupakan modifikasi dari sistem pengelolaan budidaya tumbuhan di lapangan secara lebih intensif untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tumbuhan serta enjamin kontinyuitas produksi tanaman. Beberapa aspek penting dalam pengelolaan tumbuhan dengan istem hidroponik yang perlu diperhatikan dibahas pada sub belahan berikut ini.

Pengelolaan Nutrisi dan Air


Tanaman membutuhkan 16 unsur hara/nutrisi untuk pertumbuhan yang berasal dari udara, air dan pupuk. Unsur-unsur tersebut yaitu karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), welirang (S), kalsium (Ca), besi (Fe), magnesium (Mg), boron (B), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), molibdenum (Mo) dan khlorin (Cl). Unsur-unsur C, H dan O biasanya disuplai dari udara dan air dalam jumlah yang cukup. Unsur hara lainnya didapatkan melalui pemupukan atau larutan nutrisi.

Unsur-unsur nutrisi penting sanggup digolongkan ke dalam tiga kelompok menurut kecepatan hilangnya dari larutan. Kelompok pertama yaitu unsur-unsur yang secara aktif diserap oleh akar dan hilang dari larutan dalam beberapa jam yaitu N, P, K dan Mn. Kelompok kedua yaitu unsur-unsur yang memiliki tingkat serapannya sedang dan biasanya hilang dari larutan agak lebih cepat daripada air yang hilang (Mg, S, Fe, Zn, Cu, Mo, Cl). Kelompok ketiga yaitu unsur-unsur yang secara pasif diserap dari larutan dan sering bertumpuk dalam larutan (Ca dan B). N, P, K, dan Mn harus tetap dijaga pada konsentrasi rendah dalam larutan untuk mencegah akumulasi yang bersifat racun bagi tanaman.

Konsentrasi yang tinggi dalam larutan sanggup mengakibatkan serapan yang berlebihan, yang sanggup menjadikan ketidakseimbangan hara. Nitrogen memiliki efek yang paling besar terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas tumbuhan sayuran (Kim 1990). N untuk larutan hidroponik disuplai dalam bentuk nitrat. N dalam bentuk ammonium nitrat mengurangi serapan K, Ca, Mg, dan unsur mikro. Kandungan amonium nitrat harus di bawah 10 % dari total kandungan nitrogen pada larutan nutrisi untuk mempertahankan keseimbangan pertumbuhan dan menghindari penyakit fisiologi yang bekerjasama dengan keracunan amonia. Konsentrasi fosfor yang tinggi menimbulkan defisiensi Fe dan Zn (Chaney dan Coulombe 1982), sedangkan K yang tinggi sanggup mengganggu serapan Ca dan Mg.

Unsur mikro diharapkan dalam jumlah kecil sebagai nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu juga penting untuk meningkatkan ketahanan tumbuhan terhadap serangan penyakit atau hama. Menurut Bugbee (2003), kekurangan Mn mengakibatkan tumbuhan gampang terinfeksi oleh cendawan Pythium. Tembaga (Cu) dan seng (Zn) sanggup menekan pertumbuhan mikrobia, tetapi pada konsentrasi agak tinggi menjadi racun bagi tanaman. Silikon juga bermanfaat untuk ketahanan tumbuhan meskipun tidak dikenal sebagai unsur esensial, yaitu sanggup melindungi dari serangan hama dan penyakit (Cherif et al. 1994; Winslow 1992) dan melindungi dari keracunan logam berat (Vlamins dan Williams 1967).

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Lalat Penggorok Daun Atau Liriomyza

Cara Pembuatan Sambungan Pipa Sitem Dft/Nft Menuju Pompa Air Yang Terdapat Di Dalam Kolam Nutrisi

Privacy Policy